Dampak Internet Bagi Bisnis Rumahan
PENGANTAR
Dengan meningkatnya
pengembangan teknologi dan tuntutan bisnis yang kian hari harus efisien dan
dimana peluang komunikasi elektronik banyak terbuka lebar maka semakin banyak
perusahaan yang menggunakan teknologi informasi di dalam perusahaannya. Baik sebagai produk IT, instrument manajemen, maupun cara berbisnis.
Bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,
untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris
business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Ada beberapa alasan
mengapa orang begitu tertarik untuk memulai bisnis di Internet antara lain :
180 juta orang Amerika menggunakan internet setidaknya sekali sebulan. Tahun
2005 ada sekitar 1.08 milyar penduduk dunia menggunakan internet sedidaknya
sekali sebulan. Diprediksikan pertumbuhannya akan mencapai 2 milyar penduduk
dunia pada tahun 2010. Pendapatan rata-rata dari bisnis internet di rumahan
adalah mencapai $66,790 (angka thn 2005) membuat internet suatu pasar yang
sangat menarik.
PEMBAHASAN
Apa sih bisnis rumahan
online itu..??
Meraih sukses melalui
bisnis internet tentu merupakan impian setiap orang. Bisnis online telah banyak
mengubah hidup masyarakat Indonesia. Banyak orang yang dulunya hidup pas-pasan
kini dapat mengendarai mobil mewah dan menghasilkan jutaan rupian setiap bulan
hanya dengan menjalankan bisnis internet. Tentu saja bisnis online juga dapat
dikatakan sebagai bisnis rumahan karena mereka yang menjalankan bisnis ini
dapat melakukannya dari rumah atau dimana saja. Saat ini, pilihan menjalankan
bisnis rumahan semakin banyak diminati orang. Setiap orang memiliki alasan
tersendiri untuk memilih bisnis ini, umumnya sebagian besar orang memilih
bisnis rumahan karena memiliki kebebasan waktu dalam berusaha, lepas dari
keterikatan rutinitas dari satu macam pekerjaan, dan bisnis rumahan juga
diharapkan dapat merubah penghasilan seseorang lebih baik dibanding ketika sebagai
karyawan.
Bisnis rumahan yang
biasanya dijalankan dengan modal kecil tidak boleh dipandang sebelah mata.
Banyak contoh industri rumahan ini kemudian menjadi besar dan produknya
berhasil melanglang buana. Di tengah krisis ekonomi global sejumlah cerita juga
menunjukkan tangguhnya usaha rumahan ini.
Kelebihan Bisnis
Rumahan :
1.
Modal minim. Jelas, modal yang dibutuhkan
tidak banyak. Berapa banyak? Mungkin dari ratusan ribu sampai ratusan juta
masih terhitung usaha kecil. Namun, pendapat saya, kecilnya modal bukan alasan
untuk tidak segera ACTION mulai usaha. Seberapa pun modal yang dimiliki, anda
bisa segera memulai usaha sendiri. Apalagi di bisnis internet, modal yang kecil
bisa dikembang-biakkan sampai mendapatkan income yang sangat besar.
2.
Tahan banting. Usaha kecil memiliki
kemampuan untuk bertahan. Terbukti di masa krisis lalu, usaha kecil tetap
survive dan mampu membantu menggerakkan ekonomi bangsa. Sifat tahan banting
dari usaha kecil ini memang sejalan dengan karakter entrepreneur yang melekat
pada diri pemilik usaha.
3.
Cepat ACTION. Sebab anda pemilik usaha
kecil, maka tak perlu tunggu lama untuk ambil keputusan. Andalah sang decision
maker. Anda pengambil keputusan apa saja yang harus di-ACTION-kan untuk
memajukan usaha anda. Kecepatan ACTION itu juga bermanfaat dalam merespon
kebutuhan pasar yang terus berubah.
4.
Lebih fokus pada konsumen. Usaha kecil
biasanya lebih fokus dalam melayani konsumen. Mereka kenal siapa pelanggan A,
siapa pelanggan B. Karena mengenal pelanggan lebih baik, membuat sebuah usaha
kecil juga mampu melayani mereka dengan lebih optimal.
5.
Penuh tantangan. Memulai usaha kecil
penuh dengan tantangan. Bukan berarti usaha besar tak ada tantangannya. Tapi
usaha kecil dengan segala macam keterbatasannya, mesti berjuang untuk bisa
survive. Mesti memikirkan dan melakukan banyak hal, yang terkadang banyak tugas
dirangkap oleh pemilik usaha.
6.
Mudah beradaptasi. Karena tidak
berhirarki panjang seperti usaha besar, usaha kecil punya kemampuan adaptasi
yang tinggi. Kondisi pasar yang berubah, bisa dengan cepat diendus dan
diselaraskan dengan usahanya. Inovasi-inovasi baru, sekecil apapun itu,
biasanya muncul dalam kondisi tersebut.
7.
Ikut menggerakkan ekonomi masyarakat.
Dari menyerap lapangan kerja sampai ikut menggerakkan ekonomi sekitar, usaha
kecil berperan penting. Usaha jenis ini menjadi motor pertumbuhan ekonomi di
lingkungannya.
8.
Inovasi. Usaha kecil biasanya sarat
dengan inovasi dalam mengembangkan bisnisnya. Inovasi itu dilakukan dalam
pengembangan produk, pemasaran, atau aspek internalnya. Inovasi juga lebih
lebih mudah dilakukan ketimbang di usaha besar yang biasanya memiliki struktur
organisasi dan proses kerja yang kompleks.
9.
Fleksibel. Usaha kecil punya sifat
fleksibel. Ini membuatnya mampu menyesuaikan dengan kondisi yang sedang
terjadi. Daya lentur usaha kecil ini yang membuatnya mampu bertahan dalam
persaingan usaha.
10.
Kebebasan. Bagi pemilik usaha kecil,
kebebasan adalah hal yang paling didambakan. Bebas mengatur bagaimana strategi
usahanya, bebas untuk mengambil keputusan terbaik bagi usahanya, serta disertai
tanggung jawab untuk menanggung segala resikonya.
Menurut data di US
Small Business Administration, lebih dari 50% bisnis /usaha kecil gagal dalam
tahun pertama, dan 95% gagal dalam lima tahun pertama. Brian Hazelgren,
pengarang “Tactical Entrepreneur” berpendapat bahwa seseorang yang membuka
usaha haruslah mempunyai strategi yang solid untuk menangani aspek jangka
pendek dari bisnisnya, tetapi juga menjaga fokus masa depan yang cukup demi
merencanakan perkembangan bisnisnya.
Analisis
Penerapan E-Bisnis di Indonesia
Indonesia memiliki 3,7
saluran telepon tetap per 100 orang pada tahun 2004, atau saluran telepon hanya
8.8m secara total. Namun, cakupan lebih besar dari angka-angka ini menunjukkan,
berkat wartel 220.000 (kios telepon) di negara itu. Ketidakcukupan penyediaan
fixed-line telah menyebabkan pertumbuhan yang cepat dalam langganan-ponsel,
yang berdiri di 33m pada tahun 2004, naik dari hanya 19m pada tahun 2003.
Komputer pribadi (PC)
dan penetrasi internet juga rendah, meskipun meningkat dengan cepat, dengan
hanya 11 PC per 1.000 orang dan pengguna internet 3,6 per 100 orang pada tahun
2004.
Menurut Wijaya
(2010) untuk mendefinisikan strategi dan
kebijakan pengembangan e-business di Indonesia terlebih dahulu harus
mendefinisikan dan menyesuaikan dengan obyektif yang sesuai dengan kondisi
Indonesia, yaitu:
1.
Mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa
melalui e-business yang berfungsi sebagai stimulus dan enabler pertumbuhan.
2.
Memperluas pangsa pasar potensi yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia dari tingkat nasional sampai internasional.
3.
Meningkatkan nilai kompetitif produk
yang dihasilkan anak bangsa dengan memotong atau bahkan menghilangkan jalur
distribusi pemasaran sehingga produk menjadi lebih murah dan lebih memberikan
keuntungan.
4.
Memeratakan perkembangan/ pertumbuhan
ekonomi di Indonesia dengan fasilitator teknologi informasi.
Selain itu dari segi
bisnis proses, Eko Indrajit dalam Sugi (2010) menjelaskan sekian banyak
perusahaan e-bisnis yang berkembang di tanah air, terbukti bahwa perusahaan
yang sukses ternyata diraih oleh mereka yang mampu menggabungkan konsep
traditional physical value chain (rangkaian proses bisnis konvensional) dengan
virtual value chain (rangkaian proses bisnis virtual). Di mata pelanggan e-bisnis, ada tiga alur
yang sangat penting, yaitu alur produk atau barang yang dibeli, alur informasi
dokumen jual-beli, dan alur pembayaran transaksi. Alur produk atau barang
biasanya ditangani oleh rangkaian proses bisnis konvensional (gudang dan distribusi),
sementara untuk alur informasi dan pembayaran ditangani secara virtual (melalui
internet). Agar sukse, perusahaan harus handal dalam menangani ketiga alur
entiti tersebut. Prospek besar tersedia bagi mereka yang memiliki produk atau
jasa berkaitan dengan penggabungan traditional physical value chain dengan
virtual value chain seperti yang dikemukakan di atas.
Aspek terakhir yang
tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan adalah kenyataan bahwa e-bisnis
baru dapat berkembang jika komponen-komponen lain dalam lingkungan sistem
e-bisnis turut tumbuh dan berkembang secara serentak. Apalah artinya sebuah
komunitas internet yang besar dan kebutuhan transaksi eCommerce yang tinggi
misalnya, namun tidak dibarengi dengan kesiapan infrastruktur, ketersediaan hukum,
dan jaminan keamanan yang memadai bagi para pelaku e-bisnis. Dengan kata lain,
kesempatan berbisnis masih terbuka lebar bagi mereka yang dapat menutupi
kepincangan-kepincangan perkembangan sistem e-bisnis secara keseluruhan ini,
terutama yang menyangkut mengenai infrastruktur dan suprastruktur e-bisnis di
Indonesia.
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait perubahan internet yang kian
dinamis
1.
Facebook dan Google masih menjadi trend
setter (sekaligus saling berebut pengaruh) yang ikut menentukan wajah internet
di masa depan. Terlihat sejak tahun lalu, bagaimana kedua raksasa tersebut
saling berlomba mengeluarkan produk/fitur barunya untuk saling merebut pangsa
pasar masing-masing.
2.
Transaksi online semakin menggembirakan.
Kepercayaan masyarakat terhadap transaksi internet semakin baik. Masyarakat
kian terbuka dan nyaman untuk bertransaksi melalui internet. Dukungan berbagai
saluran transaksi keuangan online akan memudahkan pengguna internet.Mari kita
jaga bersama-sama iklim ini dengan menjadikan internet sebagai tempat yang
nyaman dan aman buat kita semua. Jauhi hal-hal tidak baik dan merugikan
perkembangan bisnis internet.
3.
Masyarakat makin cerdas. Pengguna
internet makin cerdas dalam melihat berbagai penawaran di internet. Mereka bisa
memilah dan memilih mana yang terbaik buat diri mereka.
4.
Akses internet lewat handphone.
Pengakses internet lewat handphone akan semakin besar dan bukan tak mungkin
nantinya akan melebihi jumlah pengakses lewat komputer.
Fenomena di atas akan
ikut mewarnai perjalanan bisnis internet tahun depan. Namun, tak perlu ragu
untuk segera terjun ke bisnis internet. Pasar besar di internet menanti anda.
Niche-niche baru juga terus bermunculan sejalan dengan perkembangan kebutuhan
masyarakat itu sendiri.n yang dahsyat.
Apa
Persyaratan untuk bisnis online?
1.
Waktu – kebutuhan dasar adalah waktu.
Seperti di disebutkan sebelumnya, yang benar-benar terikat untuk gaya hidup
Anda. Baik paruh waktu atau penuh waktu, jika Anda siap untuk duduk dan bekerja
dengan komputer Anda maka cukup baik nya.
2.
Pengetahuan – persyaratan Berikutnya
adalah Pengetahuan, setidaknya pengetahuan dasar tentang bisnis online
diperlukan dari mana untuk memulai? bagaimana untuk memulai? bagaimana untuk
melanjutkan?
Ide
untuk mulai bisnis online tanpa modal
Secara umum,
menjalankan bisnis online adalah sebuah proses kompleks dalam hal pemahaman dan
mengeksplorasi langkah-langkah. Sebagai pemula mungkin kita menemukan sedikit
kesulitan di tahap awal, tetapi ketika kita telah berada di dalam trek, kita
dapat dengan mudah survey. Berikut ini adalah beberapa cara bisnis online tanpa
modal :
1.
Bisnis Blogging. Blog yang sangat
populer sekarang-a-hari, hari-hari halaman Web statis hilang. Kita dapat
memulai sebuah blog dan menulis yang berguna barang tentang suatu topik. Ada
banyak cara untuk membuat uang dari blog Anda seperti: Menjalankan iklan,
menjual produk download digital, menjual ruang iklan dll
2.
Bisnis Afiliasi Pemasaran . Selanjutnya
muncul pemasaran afiliasi, yang pada dasarnya adalah menjual produk digital
melalui Internet dan mendapatkan komisi untuk setiap penjualan. Idenya adalah,
bergabung dengan jaringan afiliasi (situs web), memilih produk yang permintaan
di pasar dan pemasaran di Internet untuk mendorong penjualan. Jumlah penjualan
yang dibuat memutuskan volume pendapatan. Hal ini memerlukan sedikit
pengetahuan internet marketing, terutama pada bijaksana menjual produk ke
audiens yang tepat.
3.
Jual Keterampilan. Ada situs web yang
disebut Virtual Kantor di mana kita dapat bergabung sebagai freelancer.
Berdasarkan keahlian dan pengalaman kerja yang dimiliki, dapat memilih tawaran
pekerjaan yang diberikan oleh majikan virtual. Setelah menyelesaikan pekerjaan,
kita akan dibayar untuk pekerjaan yang dilakukan. Yang lebih atau kurang sama
seperti bekerja di kantor dunia nyata tetapi internet melalui nya. Jika memiliki keterampilan yang lebih baik
misalnya, jika mengetahui pemrograman perangkat lunak atau desain web maka akan
berada dalam permintaan tertinggi.
Memiliki strategi
bisnis untuk usaha yang hendak dijalankan amat penting. Sebab setidaknya kita
akan mengetahui bakal dibawa kemana usaha yang anda akan rintis ini. Dengan
memiliki strategi pula, anda minimal sudah menyiapkan plan for the worst, hope
for the best, bersiap menghadapi kondisi terburuk, dan berharap yang terbaik.
Beberapa
strategi bisnis yang bisa anda terapkan dalam bisnis
1.
Diversifikasi Bisnis. Bagi yang baru
mulai bisnis, sebaiknya tidak langsung menjalankan strategi bisnis ini.
Mengapa? Sebab strategi ini tergolong beresiko tinggi. Melakukan diversifikasi
bisnis, berarti anda membangun sebuah produk baru untuk dilempar ke pasar (yang
mungkin juga baru). Jika tidak dibarengi kesiapan yang baik, melakukan
diversifikasi dapat menggoyahkan bisnis anda sebelumnya.
2.
Strategi menyerang. Strategi bisnis ini
biasanya dijalankan untuk memperbesar tingkat penguasaan pasar. Pada strategi
ini. biasanya promo besar-besaran dengan segala macam taktiknya dijalankan.
Salah satu contohnya seperti menghadirkan program yang menarik bagi konsumen,
seperti Beli 3 Gratis 1.
3.
Mengembangkan pasar. Strategi yang ini
relatif lebih kalem. Karena dengan produk yang selama ini ada, pebisnis akan
berupaya untuk mengeksplorasi pasar yang selama ini digarapnya agar bisa lebih
maksimal. Strategi ini perlu kejelian dalam melihat pasar.
4.
Mengembangkan produk. Berkebalikan
dengan strategi bisnis mengembangkan pasar, strategi ini melempar sebuah produk
baru pada pasar yang selama ini digarap. Kelebihan strategi bisnis ini adalah
karena pasarnya telah dikenali, sedang tantangannya adalah bagaimana membuat
produk baru tersebut bisa diterima oleh pasar.
Perlukah
merekrut karyawan dalam bisnis rumahan..??
Selain internet, modal,
dan pengetahuan yang menyebabkan lingkungan yang dinamis. Menghire karyawan
merupakan factor pendukung lainnya. Karena, Meski pun yang di jalankan adalah
bisnis rumahan, namun jika selamanya dikerjakan sendirian, maka bisnis ini akan
sulit berkembang. Sebab pertumbuhan bisnis akan menuntut banyak pekerjaan dan
tidak mungkin dikerjakan sendiri. Artinya jika tetap mengerjakan bisnis
sendirian saja, artinya kita menolak untuk bertumbuh.
Yang diperlukan adalah
bukanlah menghindari karyawan, karena keberadaan mereka sangat penting untuk
pertumbuhan bisnis, tetapi rekrut karyawan yang tepat dan kelola dengan baik.
Karyawan adalah aset berharga, maka jadikan karyawan yang di rekrut memberikan
nilai tambah bagi bisnis yang di jalankan.
Strategi
Merekrut dan Mengelola Karyawan
Kita Merekrut dan
Mengelola Karyawan untuk menumbuhkan bisnis kita. Berkaitan dengan menumbuhkan
bisnis, ada dua alasan utama tujuan kita merekrut karyawan :
1.
Untuk menggantikan kita melakukan
tugas-tugas yang bernilai rendah atau rutinitas sehingga kita bisa fokus pada
pekerjaan yang bernilai dan penting. Jika kita sibuk mengurusi hal kecil dan
tidak bernilai, maka bisnis kita tidak akan pernah tumbuh.
2.
Untuk mendapatkan dampak atau nilai
langsung dari kehadiran karyawan tersebut. Dengan adanya karyawan tersebut,
maka bisnis akan berkembang, misalnya jangkauan pasar menjadi lebih luas dan
produktivitas semakin tinggi.
Reward
and Punishment
Strategi merekrut
karyawan untuk dua tujuan itu tentu akan sangat berbeda. Untuk tujuan pertama
Anda hanya perlu merekrut karyawan dengan kemampuan sesuai dengan pekerjaannya.
Jika Anda perlu orang untuk mengurusi tata buku, maka carilah karyawan yang
mengerti tata buku.
Resiko untuk karyawan
ini hanyalah kemalasan dan ketidak disiplinan. Strateginya adalah dengan
menetapkan peraturan sejak awal. Sebelum Anda merekrut, tunjukan peraturan itu
dan sangsi yang bisa dia dapatkan jika dia melanggar dan penghargaan yang bisa
dia dapatkan jika dia patuh. Jangan ragu untuk menggunakan sistem reward and
punishment.
Jangan ragu untuk
memecat karyawan, ini memang berat, apalagi karyawan tersebut kenal baik bahkan
bisa jadi saudara kita. Namun kita harus menjalankan bisnis secara profesional
atau biarkan bisnis Anda bangkrut. Jadi itu pilihan Anda, apakah membiarkan
bisnis bangkrut atau tegas dalam memberikan punishment termasuk pemecatan jika
diperlukan, meski pun ini adalah jalan terakhir.
Perencanaan
Bisnis Yang Matang
Jika Anda memiliki
karyawan dan berat saat membayar gajinya, artinya ada perencanaan yang salah.
Seharusnya kehadiran karyawan meningkatkan bisnis Anda, bukan menjadi beban.
Karyawan yang memberatkan adalah karyawan yang tidak memberikan nilai tambah
bagi bisnis Anda.
Ada dua penyebab,
pertama kinerja karyawan yang tidak benar. Maka solusinya Anda harus
meningkatkan kinerja karyawan tersebut agar memberikan nilai tambah bagi bisnis
Anda.
Penyebab kedua, Anda
kurang bisa mengoptimalkan potensi karyawan tersebut. Untuk itu, pikirkan cara
mengoptimalkan potensi karyawan tersebut sehingga memberikan nilai tambah bagi
perusahaan dan pemasukan perusahaan meningkat. Sehingga akan muncul kondisi
ideal, dimana kehadiran karyawan memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan,
bukan sebaliknya.
Bagaimana jika karyawan
menuntut gaji yang besar?
Jika perencanaan Anda
sudah baik, ini tidak akan menjadi masalah. Anda harus mengambil tindakan
tegas, jika kenaikan gaji karyawan tersebut tidak memberikan nilai tambah, maka
jangan dilakukan. Dipecat saja? Ya, kenapa tidak? Tentu pertimbangkan kemungkinannya,
bagaimana jika dipertahankan dan bagaimana jika dilepas? Ambillah keputusan
yang tegas.
Seorang karyawan yang
meminta kenaikan gaji, biasanya dia memiliki bargaining position yang kuat.
Kemungkinan dia siap untuk dilepas. Jika menurut Anda bisa diganti oleh
karyawan dengan gaji lebih rendah dan tidak akan menurunkan bisnis Anda, ganti
saja. Jika seandainya akan menurun, maka pertimbangkan untung ruginya.
Kembali ke sistem. Anda
juga harus merancang bahwa bisnis Anda tidak tergantung pada satu atau beberapa
karyawan. Jika ada seorang karyawan berhenti dan mengganggu bisnis Anda,
artinya ada masalah dengan sistem. Perbaikilah. Sistem yang baik tidak akan tergantung
pada orang, sehingga kalau pun ada orang yang mengundurkan diri gara-gara
masalah gaji yang tidak sesuai, Anda bisa menggantinya dengan mudah karena
sistem yang kuat.
Referensi :
http://indrasetyadewi.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/07/10/penerapan-e%E2%80%90business-di-indonesia/
Sugi, Stephanus. 2010. 10 Prospek Electronic Business ( E-Business
) di Indonesia 2010.
Wijaya, Dedy Rahman. 2010. Strategi dan Kebijakan Pengembangan
E-business